Senin, 31 Maret 2014

Pengenalan Alat Ukur Listrik Analog



Pengenalan Alat Ukur Listrik Analog
1.    Tujuan
Selesai melaksanakan percobaan praktikum diharapkan dapat :
a.       Menjelaskan simbol-simbol alat ukur listrik
b.      Menjelaskan data pada alat ukur listrik
c.       Menggunakan alat ukur listrik dengan benar
d.      Menentukan batas ukur yang tepat dari alat ukur listrik bila digunakan
             dalam pengukuran
e.       Menentukan kesalahan pengukuran dari alat ukur listrik

2.    Alat Dan Bahan Yang Digunakan
·         Peralatan ukur listrik
·         Multitester
·         Papan board
·         Baterai
·         Dioda
·         Hambatan

3.    Dasar Teori
Sebelum kita menggunakan alat ukur listrik misalnya, amperemeter, voltmeter, wattmeter, power factor meter, dan sebagainya suatu hal yang perlu diperhatikan adalah symbol-simbol alat ukur listrik dahulu. Disaming itu kita harus mengerti maksud dari data yang terdapat pada suatu
alat ukur listrik.
Contoh : alat ukur voltmeter

Gambar 1.1 Volmeter


Dari data alat ukur di atas dapat dijelaskan :
   = alat ukur dengan azas kumparan putar
 = pemakaian alat untuk araus searah dan arus searah atau arus bolak-balik
1,5  = kelas alat ukur 1,5
   = pemakaian alat ukur tegak
   2  = isolasinya 2 sudah diuji pada tegangan 2000 volt

A.    Pembaguian alat ukur
Contoh pembacaan pada mistar yang benar
Gambar 1.2 Mistar

Diantara arah pembacaan a,b,dan c, hanya dari arah b yang benar. Lakukan pembacaan dari arah a,b, dan c dan isikan hasilpembacaannya pada tabel.
Gambar 1.3





B.     Pembacaan skala alat ukur satu skrip skala
                                                                                           Batas Ukur                = 6    volt                                                                                       Jumlah strip              = 30   volt
Satu strip skala 6/30 =0,20 volt




Gambar 1.4 strip skala 
           
Berapakah besar penunjukan?
a. Batas ukur = 25 Volt
b. Satu strip skala = .....Volt
c. Jarum penunjuk = 8 Volt






Gambar 1.5 
C.    Macam skala alat ukur
sjcnasj.jpgGambar 1.6
Alat ukur dengan azaz kumparan putar dengan skala linier
 Gambar 1.7
Alat ukur dengan azaz besi putar dngan skala non linier
D.    Kelas Alat Ukur
Ketelitian dari alat ukur disebut kelas alat ukur. Kelas alat ukur dibagi menjadi 2 group :
Group 1 Meter Presisi (teliti)
              Termasuk meter kelas 0,10 ; 0,20 ; 0,50
Group 2 Meter Kerja
              Kelas Meter : 1 ; 1,5 ; 2,5 ; sampai
E.      Menentukan Kesalahan Pengukuran
Contoh :
Voltmeter dengan batas ukur maksimum = 60 v
Kelas alat ukur = 2,5
Kesalahan alat ukur = 2,5% dari total 60 volt=1,5 volt lihat pada gambar a dan b

     Gambar a                                  Gambar b

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil pengukuran yang presisi adalah pada daerah 2/3 skala ke kanan dan presisi jelek pada 1/3 skala ke kanan.

F.     Cara Menggunakan Alat Ukur
1)   Ampermeter
Ampermeter selalu berhubungan seri dengan beban.



2)      Voltmeter
Makin besar penunjukan jarum makin besar jatuh tegangan pada ampermeter.

3)      Wattmeter
Cara menggunakan Wattmeter
- Kumparan arus dihubungkan seri dengan beban
- Kumparan tegangan dihubungkan paralel dengan beban


Makin besar penunjukan jarum makin besar jatuh tegangan pada Ampermeter.

G.    Table spectrum warna pada resistor
No
Warna
Multifle
Toleransi
Thermal Coefficiant
0
Hitam
1


1
Cokelat
10
1%
100 PPM
2
Merah
100
2%
50 PPM
3
Jingga/orange
1K

15 PPM
4
Kuning
10K

25 PPM
5
Hijau
100K
0.5%

6
Biru
1M
0.25%

7
Ungu
10M


8
Abu-abu



9
Putih



10
emas

5%

11
perak

10%

resistor.jpg
Gambar 1.8 Resistor

4.    Prosedur Percobaan

1.      Menghubungkan alat ukur .istrik analog ke baterai 1,5 volt
2.      Mengatur jarum penunjuk ke 10 volt, mencatat angka yang di tunjuk jarum
3.      Mengubah jarum penunjuk ke 2,5 volt, mencatat angka yang tertera
4.      Mengulang percobaan untuk baterai 9 volt atau 10 volt dan juga untuk hambatan (Ω)
5.      Mencatat tegangan dan hambatan yang terjadi jika di hubungkan ke alat ukur listrik

5.    Data Hasil Pengamatan

No
Resistor (Ω)
Seri
Paralel
1
1,2 KΩ ± 5%
10 V
9,4V
2
0,15 KΩ ± 5%
10 V
8,6V
3
580 Ω ± 5%
10 V
9,2V
4
100 Ω ± 5%
10 V
8,2V
5
0,047 KΩ ± 5%
10 V
7,4V
6
0,46 KΩ ± 5%
10 V
8,8V
7
0,23 KΩ ± 5%
10 V
8,4V
8
3,3 KΩ ± 5%
9.8 V
9,0V

6.    Data Perhitungan

1.      Resistor 1= coklat+merah+merah+emas
   =      1    +    2     +   100   + 5%
   =1200 ± 5% =1.2 ± 5% KΩ

2.      Resistor 2= coklat+hijau+coklat+emas
   =      1    +    5     +   10   + 5%
   =150 ± 5% =0.15 ± 5% KΩ

3.      Resistor 3= hijau+abu-abu+coklat+emas
   =      5    +    8     +   10   + 5%
   =580 ± 5% =0.58 ± 5% KΩ

4.      Resistor 4= coklat+hitam+coklat+emas
   =      1    +    0    +   10   + 5%
   =100 ± 5% Ω =0.1 ± 5% KΩ

5.      Resistor 5= kuning+ungu+hitam+emas
   =      4    +    7     +   1  + 5%
   =47 ± 5% =0.047 ± 5% KΩ

6.      Resistor 6= kuning+biru+coklat+emas
   =      4    +    6     +   10   + 5%
   =460 ± 5% Ω =0,46 ± 5% KΩ

7.      Resistor 7= merah+orange+coklat+emas
   =      2    +    3     +   10   + 5%
   =230 ± 5%  Ω =0,23 ± 5% KΩ

8.      Resistor 8= orange+jingga+merah+emas
   =      3    +    3     +   100   + 5%
   =3300 ± 5%  Ω =3,3 ± 5% KΩ


7.    Pertanyaan
1. Bila Volt meter dipasang seperti pada gambar di bawah ini, Apa yang terjadi pada alat, berikan alasan saudara!





       10 V







  Jawaban:
·         Jarum pada pengukuran akan berubah suplai arus yang akan di terima oleh rangkaian listrik cenderung menurun dan akan menyebabkan rangkaian listrik tidak berfungsi lebih, Karena solfmeter akan lebih sensitif bila dirangkaian parallel.


2.Bila ampermeter di pasangkan seperti gambar di bwah ini, apa yang terjadi pada alat amperemeter, Jelaskan alasan anda!
 

   Jawaban:
·         Karena Amperemeter di gunakan untuk mengukur kuat arus, oleh karena itu ampermeter didesain untuk mempunyai resistensi yang sangat kecil agar arus yang masuk hamper sama dengan arus yang keluar dari ampermeter tersebut.kemudian bila amperemeter di pasangkan pada rangkaian parallel maka jarum pengukuran akan bergerak sesuai dengan muatan atau beban yang terdapat pada resistor.


8.    Analisa Data
·         Dari data di atas dapat di analisa bahwa setiap warna dari resistor memiliki angak kecuali emas dan silver, namun tidak semua warna yang memiliki milai multi, warna tersebut adalah  hitam, cokelat, merah, hingka/orange, kuning, hijau, biru, ungu.
Dari resistor-resistor yang di amati dengan menghubungkan resistor-resistor tersebut dengan rangkaian seri atau paralel, maka reisitor akan dapat kita ketahui tegangan dengan menggunakan multimeter.

9.    Kesimpulan
Dari percobaan di atas dapat kita tarik kesimpulan:
v  Voltmeter      : alat yang di gunakan untuk mengetahui besarnya tegangan yang ada    p                      pada beban 
v  Amperemeter: selalu digunakan untuk menghubungkan resistor dengan  menghubung  k                      kan Rangkaian secara seri.
v  Multimeter    : alat yang di gunakan untuk menghitung tegangan pada setiap beban     b                      baik rangkaian secara seri maupun parallel.
v  Resisitor        : setiap resisitor memiliki hambatan yang berbeda-beda tergantung         a                      warna  yang ada pada resistor tersebut.










10. Daftar Pustaka
Jobsheet “fisika terapan” politeknik neregi sriwijaya, Palembang, 2013

1 komentar:

  1. Kk bisa dijelasin lagi jawaban pertanyaan nya agar lebih detail

    BalasHapus